Choco Field vocal by Sitra |
Gue ketemu
personil band gue juga karena gue kerja di sana. Oke, langsung aja deh,
sekarang gue mau cerita singakat gimana terbentuknya band ini.
Awalnya, gue dan
dua orang temen gue, Ardha dan Ines iseng-iseng mau ngejam di studio band. Hari
minggu kita coba latihan di studio daerah tangerang. Dengan formasi Ardha di
gitar, Ines gitar vocal, dan gue galau karena kelamaan jomblo. Eh maaf-maaf,
gue malah curhat. Tapi jomlo lama itu gak enak loh! Sakitnya tuh disini (tunjuk
jok belakang motor yang selalu kosong)! Iya gue sering naek motor sendiri. Tapi
kadang ada yang numpang, ibu-ibu, dijalan, pas turun ngasih gue duit, yaudah
gue ambil aja. Gue disangka tukang ojek. Gue mau pergi, malah ditahan. Katanya
kembaliannya belum.
Ada lagi, cewe
cantik nyamperin gue.
“Bang kedepan
berapa?” kata cewe itu.
“Saya bukan
tukang ojek mbak!” Jawab gue rada kesel.
“Yaudah saya
bayar 50ribu deh, saya lagi buru-buru nih!”
“Okelah jadi!” Jawab
gue penuh semangat, yang penting dapet duit.
Eh lupa, kok
malah nyeritain gue ya. Okelah lanjut lagi ke Choco Field. Saat itu gue nyoba
maen drum. Gue bosen maen gitar terus. Dan ternyata gue gagal, gue kaga bisa
maen drum. Tapi gue gak mau nyerah, gue nyoba lagi, tapi alat musik lain,
hehehe. Gue nyoba main bass, dan hasilnya sama aja, gue tetep kaga bisa. Tapi
gue ada chemistry sama alat musik yang satu itu, gue mulai jatuh cinta,
akhirnya gue pacaran sama bass itu. Eh gak ding. Maksud gue, gue jadi
memperdalam alat musik itu. Ya, gue mulai seneng main alat musik itu.
Saat latihan
kedua, ada satu temen kita lagi ikut. Vita, dia di drum. Jarang-jarang kan cewe
maen drum. Pasti yang jadi cowonya dipukul terus tuh, hatinya tapi #Eaaaa.
Akhirnya formasi band kita sudah lengkap. Awalnya gue dan Ardha gak yakin kalo
Vita bakal tetep sama kita, dia mainnya udah lumayan jago. Nah kita kan masih
belajar. Tapi ternyata dugaan kita salah, dia terus tetep sama kita.
Kita berempat
sering ngejam bareng, hingga beberapa bulan ada anak baru di tempat kita kerja.
Habiby, cowo Madura ini akhirnya gabung dengan band kita. Dia di gitar melody.
Dan akhirnya ines jadi fokus di vokal.
Setelah hampir
sebulan kita latihan. walaupun personil sudah lengkap, tapi masih ada yang
kurang. iya, nama band sudah sekian lama band kita latihan, tapi kita belum
punya nama. akhirnya kita mengusulkan nama-nama dan arti dari nama itu.
akhirnya terpilihlah nama Larcenciel dari Ardha. Beberapa lama kita pakai nama
itu, tapi ternyata ada beberapa info, nama itu sama dengan nama band rock
Jepang. Awalnya susah untuk kita move on dari nama itu. Tapi dengan terpaksa
kita harus ganti nama karena kita akan ikut acara band di tempat kita kerja.
Tapi beberapa hari sebelum pengumuman adanya acara. Ines resign dari tempat
kerja, karena mau fokus kuliah. Awalnya kita dapet info bahwa Ines boleh ikut
walaupun sudah resign. Kita coba latihan lagu yang akan kita bawakan saat acara
itu. Panitia memberikan jatah dua lagu. Satu lagu wajib, dan satu lagu bebas.
Lagu wajibnya “Mayora to be number one” dan untuk lagu wajib, kita memilih lagu
ciptaan kita sendiri, sekalian promosi, judulnya, “Jatuh Cinta Padanya” lagunya
itu tentang seseorang yang jatuh cinta diam-diam, dan berharap orang yang dia
cinta menjadi miliknya.
Kita masih
memikirkan nama baru untuk band kita. Gue dan Vita melihat nama produk biscuit
baru dari tempat kita kerja. Chocolate filled.
“Gimana kalo namanya
chocolate filled aja?” kata gue ke vita.
“Choco Field
aja.”
Akhirnya setelah
mendekati, dan untuk pendaftaran kita pake nama Choco Field. Kenapa fillednya
jadi field. Itu karena kita semua kerja dibagian QC Field. Pada saat teknikal
meeting, kita mendengar bahwa selain orang yang kerja di tempat kita, gak boleh
ikutan. Ya itu artinya, Ines nggak bisa ikut dalam acara ini. Awalnya kita
memutuskan untuk mundur dalam acara itu. Tapi Pak Nugie, selaku panitia,
menyarankan kita untuk tetap ikut dalam acara tersebut, dengan cara mencari
orang untuk menggantikan Ines sementara di vokal. Dan Pak Nugie, menawarkan
Sitra untuk menggantikan Ines. Katanya, “Walaupun nggak menang juga nggak
apa-apa, yang penting mencoba tampil.” Dengan pikir panjang, berbicara antara
personil, dan berbicara dengan Ines. Akhirnya kita di bantu sitra untuk tetap
tampil. Dalam waktu kurang dari dua minggu kita mencoba menyesuaikan lagu, nada
dan lainnya.
Akhirnya hari H
pun tiba, kita didukung oleh orang-orang terdekat kita, sesama rekan QC, Unit
Head, bahkan Section Head, ibu Warni pun mendukung kita. Ini kali pertamanya
band kita tampil dimuka umum. Dan kali pertamanya untuk Ardha dan Sitra untuk
tampil. Dan kali pertamanya gue untuk sekian tahun baru tampil lagi, dengan
alat yang baru gue pelajari. Biasanya gue di gitar, tapi sekarang gue move on
ke Bass.
Dan pada acara
itu nggak di sangka-sangka ternyata kita mendapat juara ketiga. Ya mungkin
inilah sebuah awal untuk perjalanan band kita. Dan selanjutnya kita harus
berjuang, untuk membuat musik yang bisa membuat orang-orang di bumi ini menjadi
terhibur. Ya, kita harus berjuang.dalam acara tersebut kami mendapatkan juara ketiga. lumayanlah untuk band yang baru tampil ini.
Oke, untuk yang
ingin mendengarkan lagu kita bisa download. Tinggal klik aja kok. Tapi maaf
kualitas suaranya masih jelek, maklumlah itu rekaman saat kita lagi latihan.
Kita belum sempet untuk Tracking. Karena masih mencari-cari musik yang pas,
agar saat didengar orang, menjadi ter hibur. Oke langsung aja deh.
dan yang ingin meihat video saat kita perfom,
ini videonya..
2 comments:
Wah selamat gaes.. :D Bagus tuh suaranya..
mantap gan..
salam kenal yah..
Judi Online
Judi Bola
Taruhan Bola Online
Agen Judi Bola
Post a Comment
Komentar Bisa kaleee....!!!!